Minggu, 10 April 2011

Serangan Ular

Yak! kembali lagi bersama saya Nadhifa Trihapsoro setelah reses selama 2 minggu di dunia maya dikarerenakan UTS dan sebagaimnya. Yah, alhamdulillah nilainya cukup memuaskan (siapa yang tanya? -__-)

Jujur, jarang saya mengepos blog tentang kisah pribadi dan cerita-cerita tentang apa yang saya alami karena kemalasan, dan juga keterbatasan dalam menulis. Oke, tapi kali ini saya akan menceritakan kisah yang cukup menggelikan, ini dia :

Alkisah pada suatu malam di rumahku di kodau, ketika saya sedang asik-asiknya nonton TV, terdengar suara ramai dari dapur. Aku tidak memperdulikan keramaian itu, hingga Mas Gilang bilang "Dek ada ular masuk rumah!". Mendengar ada ular, aku langsung pergi bergegas dari layar Televisi dan menuju tempat TKP.

Saat tiba di TKP terlihatlah ular berwarna hitam dengan panjang sekitar 30cm sedang berjalan melewati dapur dan merayap ke arah garasi dan lari ke halaman dalam. Karena namanya juga "ular" aku juga tidak berani menangkap langsung dikarenakan takut terpatuk, jadi pada saat berjalan, cukup aku ikuti saja.

Ularpun terus merayap dan bersembunyi di semak-semak di halaman tengah. Oke, karena ular itu dibilang cukup atau bahkan sangat mengganggu ketenangan rumah, saatnya bertugas. Aku bersama Mas Faiz dengan bersenjatakan tongkat golf untuk menyisir area tempat ular bersembunyi, senter untuk menerawang, serta sepatu bot untuk menghindari patokan ular dibagian bawah siap untuk mengusir ular.

Seperti yang aku katakan, aku tidak berani memegang ular sembarangan, karena takut terpatuk, dan setelah ditelisik ular itu merupakan ular Kobra yang terkenal dengan semburan racunnya, itu menambah kewaspadaan dalam mengusir ular itu. Sebelum aku dan Mas Faiz menyisir lokasi, aku minta lem tikus buat ngejebak ular itu.

Setelah dicari-cari di semak-semak tidak ketemu-ketemu ternyata ularnya ada di rak sepatu. Tau kalo ularnya ada di rak sepatu langsung aku minta lem tikus buat ngejebak ularnya. Lem tikus diletakkan di bawah rak sepatu tempat dimana ular itu berdiam diri, kemudian digiring dengan tongkat golf. Setelah digiring, yak kenalah si ular dalam jebakan tikus, berhubung ularnya tidak besar jadi jebakan tikusnya efektif.

Setelah ularnya terjebak, dan kemudian akan disingkirkan keluar. Tetapi papaku bilang kalo bunuh aja ularnya, tapi aku tidak mau membunuh ularnya karena akan merusak rantai makanan (eya -__-), dan terjadilah sedikit cekcok antara aku sama papa. Dan akhirnya si ularpun dibuang bersama jebakan tikusnya ke kebon diseberang rumah dengan kondisi masih menempel di jebakannya, lalu aku tinggal. Semoga si ular selamat atas tangan-tangan jahil manusia yang takut melihatmu.


FIN
-Nadhifa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar