Selasa, 06 April 2010

Komentar Wawancara dengan narasumber

Republik Mimpi Martabat Bangsa


Anya Dwinov : Masih di kantor berita republik mimpi News Dot com. Dan pada malam hari ini ditengah-tengah kami telah hadir guru bangsa kita Gus Pur

Anya Dwinov : Selamat datang Gus Pur, kelihatannya sudah ingin membicarakan sesuatu silahkan
Gus Pur : Katanya disini ada Opa Irama ya? Kalo gitu tolong kasih tahu sama Opa Irama, saya tuh seneng sekarang dia tuh udah gak ngelarang, udah gak ngenyerang lagi bintang kesayangan saya
Efendi Gozali: Siapa gus, bintangnya gus, bintang kesayangan gus pur siapa?
Gus Pur : Inul
SBY : Gus pur, kok sepertinya gus pur ini sangat kesel sama opa irama ini?
Gus Pur : La iya, wong soal goyangan orang lain kok diurusin? Mau molen kek, mau ngebor kek terserah aja, gitu aja kok repot
Opa Irama : Tapi maaf pak gus, kita tentu saja boleh berbeda pendapat, dan jangan lupa, goyangan itu kalau tidak terkendali bisa memabukkan. Sama seperti lagu Mira Santika (nyanyian singkat). Bukan begitu Gus Pur, itu tadi saya kombinasikan dengan lagu rap, silahkan, bukan begitu kan?
Gus Pur : Bukan... minuman keras sama narkoba itu ya memang haram, tapi kalo Cuma soal goyangan aja urusan masing-masing. Tapi ya memamg kalo menyambut bulan ramadhan ini ya kita harus dijaga juga lah
Moderator : Indah, kayaknya ingin membacakan beberapa berita silahkan
Indah : Media Indonesia 6 september menulis pengadilan niaga jakarta pusat mempailidkan PT. Dirgantara Nusantara.
Moderator : Dirgantara Indonesia
Indah : Dirgantara Indonesia maksud saya pak. Pengadilanpun menetapkan Taufik Nugroho sebagai kurator untuk menghitung seluruh aset PT. Dirgantara Indonesia yang akan dipergunakan untuk membayar hutang perusahaan. Sedangkan di republika 8 september mengutip, mentri negara BUMN menyatakan PT. Dirgantara Indonesia sanggup membayar hutang. PT. Dirgantara Indonesia bukan tidak mau membayar konvensasi pensiun, tetapi tidak mengenal istilah itu.
Moderator :Ya, Bersama kita sudah hadir sekarang ketua serikat pekerja PT. Dirgantara Indonesia yaitu bapak Arif Minardi. Bapak Arif akan curhat dengan pak presiden dan pak wapres tentang masalah ini
SBY : Ya saya ingin bertanya kepada Pak Arif. Pak Arif, andaikan PT. Dirgantara Indonesia itu sudah berhasil nantinya itu membayar hutang, lalu apa yang masih diperjuangkan oleh teman-teman
Pak Arif : Ya tidak ada, sudah selesai, gak usah dibayar
Efendi Gozali : Tapi sekarang belum dibayar kan?
Pak Arif : Belum belum
Efendi Gozali : Kenapa pak Arif?
Pak Arif : Gak tau masalahnya, katanya mampu bayar tadi
Efendi Gozali : Iya
Pak Arif : Sampai sekarang belum dibayar
Efendi Gozali : Ini menarik ya
SBY : Jadi perjuangan selesai begitu dibayar
Efendi Gozali : Tapi mampu bayar tapi belum bayar
Pak Arif : Iya
Efendi Gozali : Kalo denger-denger kenapa gak mau bayar pak?
Pak Arif : Ya... itu yang membuat saya bingung
Moderator : Pak Efendi bisa bantu dengan data-data mungkin masalah...
Efendi Gozali : Katanya kan memang disebutkan bahwa asetnya masih sangat besar ya, dan kemudian sekarang banyak nerima pesanan-pesanan begitu kan? Tapi kenapa tidak mau membayar kepada bapak... Katanya istilah kompensasi pensiun itu tidak ada gitu ya, yang ada Cuma istilahnya pensiun begitu
Pak Arif : Kalo itu masih bingung kenapa dia tidak waktu itu tidak banding ketika P4P memutuskan
Efendi Gozali : Jadi sudah diputuskan ya oleh P4...
Pak Arif : Ya P4P ketika memutuskan, dikasih kesempatan kepada perusahaan untuk banding, ketika tidak banding artinya dia sudah paham semua apa arti keputusan dari 4P4. Jadi kenapa kita berdebat ke...mundur lagi sideback pada saat kami di PHK. Dulu kami di PHK juga mau.... suka tidak suka ya kami PHK, ya walaupun kami waktu itu banding tapi ketika disuruh membayar, sekarang ketika di pailidkan suka tidak suka mestinya juga harus membayar juga
Efendi Gozali : Ya silahkan
Pak Arif : Karena ini keputusan dari pengadilan itu...
JK: Ya saya ngerti, anda bisa pindah kedepan, pegel ini dek Pendi dari tadi ngadep kesana terus
Efendi Gozali: Ya gak papa pak, silahkan pak silahkan, silahkan
JK: Saya juga tambah heran nih dek Pendi, waktu PPDI itu dinyatakan pailad
Efendi Gozali: Pailid, pailid, pailid
JK: Ini gara-gara leher ngadep kesana
Efendi Gozali: Pailid
JK: Pailid dinyatakan di TV, anda-anda ini bersujud syukur ya kan? Orang lain pailid kok malah bersyukur? Coba dijelaskan apa maksudnya itu? Supaya tidak simpang siur gitu dek Pendi
Pak Arif : Maksudnya ketika pailid perusahaan itu kalo ada uangnya bisa dibayarkan, tidak janji-janji terus kayak dulu. Karena ketika... apalagi kurator yang masuk, begitu ada uang, dibayarkan kepada kami, makannya kami sujud syukur. Setelah dibayar, ya silahkan perusahaan jalan lagi kan urusan selesai kita juga sujud syukur lagi. Jadi sederhana masalahnya.
Efendi Gozali : Sedang menunggu kurator ni ya. Pak Presiden ada usulan?
SBY : Ya Pak Arif, bukankah didalam peradilan pidana itu ada peluang dan ada kesempatan berdamai, apakah jalan seperti ini tidak akan saudara tempuh?
Pak Arif : Sebetulnya kami dari dulu mengharapkan ada perdamaian, bahkan perdamaian sudah disepakati. Waktu itu kami dibayar 40 milyar, hutangnya 200 milyar dibayar 40 milyar 20 persen, sisanya dicicil tanpa batas waktu itupun kami tanda tangan di kesepakatan itu, tapi kesepakatan itu tidak dijalani oleh mereka, kesepakatan yang mudah, hanya 40 milyar waktu itu.
Efendi Gozali : Gus Pur ada tanggapannya Gus?
Gus Pur : Ya ini kalo buat saya gini-gini sih gampang aja
SBY : Gimana Gus?
Gus Pur : Soalnya istilah aja kok diributin sampe berlarut-larut. Jadi gini, mumpung mau masuk bulan ramadhan ya damai aja deh, soal istilah nanti silahkan cari sendiri, mau kompensasi pensiun kek, mau pensiun kompensasi, mau pensiun aja semuanya boleh. Gitu aja kok repot.
Tapi kadang-kadang soal istilah itu malah bisa bikin bingung. Kayak Lumpur Lapindo itu kok dijadiin singkatan “Lusi”
Efendi Gozali : Lumpur Siduarjo
Gus Pur : Lumpur Siduarjo disingkat menjadi “Lusi”. Istilahnya jadi indah, rakyat ya tetep parah.
Efeni Gozali : Tapi pak wapres kalo melihat apa yang sangat sedang terjadi pada saat ini ada mungkin pesan-pesan pak wapres kepada teman-teman kita itu?.
JK : Begini dek Pendi, catetan tadi mana dek Pendi? Anda nyuruh tapi catetannya mana? Bagaimana penasehat ini?
Moderator : Saya mau tanya justru pada opa Irama. Ya opa, bagaimana opa melihat ada orang yang menderita karena sudah tidak bisa bikin pesawat terbang lagi karena perusahannya harus di pailid
Opa Irama : Wah, Kalo itu
Efendi Gozali : Orang bekerja pada perusahaan pembuat pesawat terbang tapi menderita begitu lama. Mungkin enggak tuh pak oma Irama?
Opa Irama : melihat dari perusahannya itu mustahil, membuat pesawat terbang masa perusahaan membuat pesawat terbang tidak mampu membayar mantan karyawannya, heh terlalu... Saya, saya kebetulan ini tidak pernah melihat orang melarat karena pernah bekerja pada perusahaan pembuat pesawat terbang? Tapi kalau yang saya pernah dengar itu melarat karena judi (lagu singkat).
JK : Begadang jangan begadang
Anya Dwinov : Iya ya pak, iya pak. Pemirsa jangan kemana-mana karena setelah ini kita akan membahas persoalan class action kenaikan tarif jalan tol dan juga kehadiran presiden Rusdya Vladimir Rutin. Jadi mari kita mengubah mimpi mantan karyawan PT. Dirgantara Indonesia menjadi...
Audience : Kenyataan!!!



Komentar-Komentar :

Nadhifa Trihapsoro

Assalamualaikum Wr. Wb. Saya akan mengomentari tentang dialog dengan narasumber yang saya dapatkan dari youtube.com yang berjudul Republik Mimpi Martabat Bangsa.
Sebelum saya mengomentari isi dialog ini, saya akan menjelaskan secara singkat tentang isi dialog ini. Jadi dialog ini membicarakan tentang PT. Dirgantara Indonesia yang dinyatakan pailid oleh pengadilan. Karena dinyatakan pailid, maka PT. Dirgantara Indonesia harus membayar serangkaian hutangnya yaitu hutang konvensasi pensiun kepada mantan pegawainya. Tetapi PT. Dirgantara Indonesia tidak mau membayarkan hutang konvensasi pensiun para mantan pegawainya walaupun data menunjukkan bahwa PT. Dirgantara Indonesia sanggup membayar hutangnya.
Komentar saya tentang isi dialog tersebut adalah saya setengah setuju dengan narasumber bahwa saya setuju tentang apa kata narasumber, seharusnya jika memang PT. Dirgantara Indonesia mampu membayar hutang, seharusnya hutangnya langsung dibayar. Saya juga setuju dengan pendapatnya pak Gus Pur, sebaiknya para karyawan dan para pengusaha PT. Dirgantara Indonesia sebaiknya damai sajalah, masalahnya secepatnya diselesaikan. Tapi saya kurang setuju dengan apa kata narasumber ketika PT. Dirgantara Indonesia dinyatakan pailid, mereka malah sujud syukur. Walaupun mereka sujud syukur karena dengan pailidnya PT. Dirgantara Indonesia, hutang konvensasi pensiun mereka bisa terbayar tetapi dengan sujud syukur seperti itu, kelihatannya seperti bersyukur bahwa PT. Dirgantara Indonesia pailid.
Saran saya untuk dialog tersebut adalah seharusnya jika PT. Dirgantara Indonesia memang mampu membayar hutang konvensi pensiun, seharusnya langsung dibayar, agar tidak menimbulkan ketidakpastian kepada pihak mantan karyawannya.
Sekian dulu komentar dari saya, Wassalamualaikum Wr. Wb



Reynaldi Herdinanto


Saya akan mengomentari tentang dialog yang saya dapat dan bersumber dari youtube.com yang berjudul republik mimpi martabat bangsa.Hal yang dipermasalahkan disini adalah PT. Dirgantara Indonesia tidak mau membayar kompensasi pensiun terhadap karyawannya padahal sanggup membayarnya termasuk hutang-hutang lainnya. Apabila mereka tidak kunjung membayar pada batas waktu yang ditentukan maka PT. Dirgantara Indonesia akan dinyatakan pailit.
Saya setuju dengan yang disampaikan oleh narasumber bahwa setiap perusahaan wajib memberikan kompensasi pensiun terhadap karyawannya terlebih jika itu adalah perusahaan besar seperti PT.Dirgantara Indonesia sebagai perusahaan besar yang membuat pesawat terbang. Ada beberapa aspek yang harus diperbaiki dalam perusahaan tersebut seperti memberikan kompensasi pensiun, asuransi jiwa, dll. Padahal PT. Dirgantara itu sendiri mampu membayar kompensasi pensiun tersebut. PT. Dirgantara Indonesia juga harus mempunyai program atau jaminan kesejahteraan bagi karyawan-karyawannya sendiri.
Saran saya adalah agar PT. Dirgantara Indonesia agar mementingkan kesejahteraan karyawan-karyawannya dan memperbaiki aspek-aspek yang masih kurang agar dipandang sebagai perusahaan yang baik di mata masyarakat Indonesia
Sekian komentar saya, terimakasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum .Wr. Wb.



Rayhan Baradi Pratama

Saya akan mengomentari sebuah video dialog yang saya dapat dari youtube.com, berjudul “Republik Mimpi : Martabat Bangsa”. Setelah menonton dan membaca dialog dari video ini, saya mendapati bahwa inti dari permasalahan yang dibicarakan adalah tentang PT. Dirgantara Indonesia. Perusahaan ini sudah akan dinyatakan pailit, sehingga perusahaan tersebut semestinya harus sudah membereskan urusan-urusannya, termasuk membayar kompensasi pensiun para mantan pegawainya. Namun, sampai tanggal yang telah ditentukan, mereka belum juga membayar para pegawai tersebut. Padahal, setelah diperiksa, nilai seluruh aset yang mereka punya, bahkan setelah melunasi utang-utang mereka, masih cukup untuk membayar kompensasi para pegawai tersebut.
Menurut saya, sebaiknya PT. Dirgantara Indonesia membuat daftar prioritas, untuk menentukan yang mana yang harus dibayar terlebih dahulu, sehingga masalahnya dapat diselesaikan dengan lebih teratur.



M Syafiq Wiraatmadja

Mengenai isi dialog acara republik mimpi ,komentar saya tentang percakapan ini adalah percakapan itu memang lucu dan menghibur, sangat kreatif dengan cara merubah masalah-masalah politik di negara ini menjadi hal-hal yang menghibur. Namun sebaiknya acara ini jangan terlalu menyinggung atau menyindir tokoh-tokoh secara berlebihan kerena akan membahayakan acara itu sendiri.
Untuk masalah yang dikemukakan kali ini menurut saya, apabila PT.dirgantara indonesia masih mempunyai aset yang dapat dijual atau dilelang hingga dapat digunakannya untuk memberi uang kompensasi atau pensiun kepada bekas pegawainya yang di PHK ,maka harus segera di bayarkan. Istilah kompensasi atau pensiun itu kan artinya sama saja bagi si pegawai,yang penting mereka tidak diberhentikan tanpa uang pesangon. kasihankan keluarga mereka yang tiba-tiba kehilangan mata pencahariannya.
Katanya kan memang disebutkan bahwa asetnya masih sangat besar , jadi ya kenapa, tidak mau membayarnya?
kenapa tidak mereka damai saja?, soal istilah nanti pikir saja sendiri, mau kompensasi baik pensiun saja semuanya juga boleh.

Jumat, 02 April 2010

Cerpen-cerpen Adaptasi (Kolsmo & Keripik Pisang)

(Hanya Untuk Merepost tugas-tugas sekolah)


Kolsmo


Di suatu negri yang damai dan makmur yang tidak pernah dijangkau Televisi, hiduplah seorang masterchief (raja koki) bernama Akiyem atau biasa dipanggilnya Aki. Setiap dua bulan sekali pada minggu-minggu terakhir, Aki selalu menyelenggarakan santap makan tanggung antara makan siang dan makan malam yang disebut Kolsmo. Setiap menyelenggarakan Kolsmo, Aki selalu mengundang Elite de Kolsmole yaitu para penikmat Kolsmo yang beranggotakan tiga orang temannya yaitu Alay, Alo, dan Mahmud.
Hidangan sebenarnya pada Kolsmo sangatlah tidak menarik dan sederhana, hanya berupa sejumput nasi kuning disertai secuil daging ikan dan sambal yang amat sangat pedas. Namun, bagi Aki Kolsmo tidaklah sesederhana kelihatannya. Pikirannya selalu dipenuhi ide dan fantasi untuk membuat Kolsmo versinya sendiri. Ide dan fantasi Aki tentang hidangan apa yang akan disajikan pada Kolsmo sangatlah bermacam-macam, mulai dari kuliner para Eskimo di kutub utara hingga kuliner suku Aborigin di Australia. Aki bisa saja menyajikan Steak ala Amerika, Nasi Kebuli kas Arab, Spaghetti Italia, Masakan Padang, atau hanya sekedar Jagung bakar dan Ketela rebus, bukan hanya itu, bahkan ada hidangan yang lebih aneh lagi, Aki menyajikan kadal dan Tarantula goreng. Namun, seingat teman-temannya, hanya satu kali Aki menyajikan hidangan Kolsmo yang sesungguhnya.
Ide dan fantasi Aki tidak hanya sekedar soal makanan yang akan dihidangkan, tetapi juga pada penataan meja seperti penataan mangkuk, piring, sendok-garpu dan riasan meja dan juga alat-alat makan yang harus disediakan. Dalam hal ini, Aki bisa saja menyajikan alat-alat makan dan riasan meja dari seluruh penjuru dunia dan penjuru waktu seperti mangkuk cina pada zaman Dinasti Ming, sendok besi abad 12, tempat lilin kekaisaran inggris, garpu meteor atau bahkan yang harganya sangat mahal seperti piring dengan taburan berlian 76 carat. Walaupun kebanyakan alat-alat makan serta riasan-riasan meja merupakan barang antik dan relatif mahal, tetapi teman-temannya tidak pernah berniat untuk mengambilnya.
Bagi teman-teman Aki, Kolsmo merupakan sebuah berkah yang tak ternilai harganya. Biasanya sehari sebelum Kolsmo, teman-teman Aki berpuasa selama 36 jam penuh agar dapat merasakan nikmatnya makan Kolsmo. Saat hari makan Kolsmo, mereka kemudian berangkat menuju rumah Aki pada pukul 11.00 WIB. Sesampainya dirumah Aki pada pukul 12.00 WIB, mereka langsung disodorkan teh manis dan kue-kue sebelum Kolsmo, kemudian pada pukul 14.00 WIB barulah Kolsmo dimulai, dan berakhir pada pukul 17.30 WIB. Lalu setelah Kolsmo selesai, mereka kembali disodorkan teh dan kue-kue pasca Kolsmo, kemudian makan malam pasca Kolsmo pada pukul 21.00 WIB, dan barulah mereka pulang kerumah masing masing pada tengah malam atau 00.00 WIB.
Pada saat makan Kolsmo, Aki biasanya bercerita tentang bagaimana ia membuat makanan yang ia hidangkan pada saat Kolsmo dan bagaimana ia menata meja makan dan mengatur letak alat-alat makan layaknya seorang dewa masak. Kemudian ia meminta kritik dan saran kepada teman-temannya tentang masakannya dan tataboganya. Namun, tidak semua kritik dan saran dari teman-temannya selalu ia terima, seperti hari dimana ia menyajikan Kadal pasir rebus sebagai menu utama. Teman-temannya mengkritik begini :
Aki ”Bagaimana masakanku?”
Alay ”Makanan apa ini? Kok baunya seperti ikan busuk?”
Aki ”Ini adalah kadal pasir asli sahara yang direbus setengah matang.”
Alay ”Ki, sebaiknya kau singkirkan makanan ini, kelihatannya berbahaya”
Aki ”Tidak bisa, aku sudah memesan kadal ini langsung dari gurun sahara, lagipula kalian belum mencobanya kan?”
Mahmud ”Hey, kau itu sayang harta atau sayang teman? Cepatlah singkirkan!”
Alo ”Sudahlah, benar kata Alay dan Mahmud, sebaiknya kita singkirkan saja daripada terkena penyakit yang macam-macam.”
Aki ”Tidak bisa! Kalian harus coba dulu, aku susah-susah memesan langsung dari sahara hanya untuk ini!?”
Untuk meredam amarahnya, biasanya Aki selalu berlagak seperti badut, bergoyang kesana kemari dengan alunan musik keroncong kemudian ia memainkan sebuah orgen dan menekan tuts-tutsnya asal-asalan dan menghasilkan irama yang asal-asalan pula. Teman-temannya membiarkan Aki menjadi gila seperti ini karena mereka tahu bahwasannya hanya dengan cara ini marahnya Aki bisa diredam.
Namun, dibalik tingkah gilanya itu, teman-temannya tahu bahwa dialah yang paling murah hati dari semuanya, karena Aki selalu menghidangkan makanan kepada teman-temannya tanpa menuntut balas jasa sedikitpun. Aki juga selalu senang dan gembira.
Kegembiraan dan kesenangan Aki berakhirlah sudah ketika Televisi mulai masuk ke negrinya, di televisi ia selalu menonton berita yang menampilkan anak-anak yang kekurangan gizi akibat kekurangan makan. Ia selalu menangis ketika melihat anak-anak kelaparan yang berada di Televisi itu, ia berpikir bahwasannya dunia ini sudah tidak kekurangan makan, tetapi kenyataannya adalah yang sebaliknya. Sejak saat itulah Aki semakin jarang mengadakan Kolsmo, dan ia semakin tampak kurus kering setiap harinya.










Keripik Pisang

Suatu hari di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang saudagar kaya yang dermawan bernama Aliyuddin atau biasa dipanggilnya Udin. Udin suka membagi-bagikan makanan kepada orang-orang di sekitarnya. Udin biasanya memberikan makanan kepada orang lain disekitarnya berupa keripik pisang buatan sendiri yang manis dan lezat. Walaupun Udin sering membagi-bagikan keripik pisang, namun hanya di waktu-waktu tertentu, khususnya setiap tanggal 26 Agustus yang merupakan malam terang bulan, Udin menyelenggarakan pesta makan keripik pisang yang khusus diselenggarakan setiap dua bulan sekali pada minggu-minggu terakhir. Dalam pesta makan keripik pisang ini Aki selalu seluruh masyarakat desa dan kelompok pecinta keripik pisang yang beranggotakan Udin, Kashmir, dan Wahab.
Udin selalu membagi-bagikan keripik pisang kepada masyarakat desa karena keripik pisang yang ia buat dan yang ia bagikan itu merupakan resep rahasia dari kakek-kakek-kakek buyutnya yang turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Keripik pisang dari keluarga Udin yang dibuat dari pisang kapok itu merupakan makanan favorit masyarakat desa yang enaknya tak tergantikan dengan keripik lainnya.
Namun dalam pesta keripik pisang yang dia adakan setiap tanggal 26 Agustus berbeda dari keripik pisang yang sesungguhnya. Pikiran Aki selalu dipenuhi dengan Ide dan gagasan baru akan keripik pisang yang diwariskan keluarganya. Bisa saja Udin menyajikan keripik pisang dengan chocochips, keripik pisang dengan lapis selai strawberry, keripik pisang yang di jus, atau bahkan eskrim keripik pisang yang disebut “Keripik Banana Split”. Walaupun rumusan keripik pisang yang ia hidangkan pada pesta makan keripik pisang menyimpang dari resep keripik pisang aslinya, yang penting tetap enak dan tidak melupakan bahan utamanya, “Pisang Kepok”.
Bagi masyarakat desa dan kelompok pecinta keripik pisang, pesta makan kerpik pisang yang diadakan setiap sebuah berkah yang tak ternilai harganya karena bisa merasakan keripik pisang yang lain dari biasanya. Biasanya sehari sebelum tanggal 26 Agustus, masyarakat sekitar beserta kelompok pecinta keripik pisang tidak makan terlalu kenyang agar dapat merasakan nikmatnya keripik pisang. Saat acara makan keripik pisang bersama pada tanggal 26 Agustus, masyarakat desa berangkat menuju rumah Udin yang jauhnya 50 km dari desa dengan menaiki delman pada pukul 17.00 sore. Setelah mereka menempuh perjalanan sejauh 50 km selama 3 jam, mereka akhirnya sampai juga di rumah Udin yang besar dan megah pada malam hari jam 8 malam atau 20.00. Setelah sampai, mereka langsung duduk berbaris di halaman rumah Udin yang sangat besar. Setelah itu barulah pesta makan keripik pisang dimulai, Udin langsung datang dan membagi-bagikan keripik pisang kreasinya kepada seluruh masyarakat desa dan kelompok pecinta keripik pisang yang sedang berbaris menunggu giliran. Setelah selesai, barulah mereka pulang kerumah masing masing pada tengah malam atau 00.00 WIB.
Pada saat pesta makan keripik pisang, masyarakat desa dan kelompok pecinta keripik pisang yang memakan keripik pisang hanyut dalam cita rasa yang luar biasa dari keripik pisang yang dibuat oleh Udin. Karena enaknya keripik pisang yang dibuat Udin, mereka yang makan selalu minta tambah dan makan terus sampai kenyang. Walaupun rasa kerpik pisang yang dibuat Udin sangatlah enak, tetapi jangan sesekali mencoba mengkritik keripik pisang yang ia buat, karena sama saja dengan mencela keluarga Udin, dan akibatnya bisa gawat. Seperti pada saat salah satu dari temannya, Kashmir mengkritik tentang sandwich keripik pisang buatan Udin. Kashmir mengkritik begini :
Kashmir ”Hey Udin, sandwich keripik pisang ini memang sangatlah enak”
Udin ”Wah, trimakasih Kash!”
Kashmir ”Tetapi masih ada yang kurang”
Udin ”Memangnya apa?”
Kashmir ”Rasanya kurang manis, makanan ini layaknya seperti sandwich pisang manis murahan”
Udin ”Apa kau bilang?! Berani-beraninya kau menghina kreasi keripik pisang yang aku buat! Walau menyimpang, aku tetap menggunakan resep keluarga tahu! Sekarang pergi kau dari sini! ”
Alo ”Baiklah jika itu maumu!”

Tetapi sesaat setelah ia marah, ia langsung menyadari dan meminta maaf kemudian memperbolehkan orang yang diusir untuk masuk kembali.
Pesta makan keripik pisang memang sangat meriah, mengundang tawa, kegembiraan, dan penuh suka cita. Karena itulah Udin senang mengadakan pesta makan keripik pisang pada tanggal 26 Agustus, dan Udin juga sangat senang dapat berbagi makanan kepada orang yang kesusahan tanpa meminta imbalan balik. Pesta makan keripik pisang merupakan pesta yang membawa kegembiraan kepada masyarakat desa dan tentunya Udin sendiri.
Namun, pada suatu hari masuklah makanan dari asing yang bernama yoghurt ke desa terpencil itu. Yoghurt merupakan makanan dari susu yang difermentasikan dan ditambah dengan aroma dan rasa buah-buahan, dalam sekejap popularitas yoghurt mengalahkan popularitas keripik pisang. Karena youghurt inilah masyarakat desa sudah tidak mau lagi menerima keripik pisang dan mendatangi pesta kerpik pisang terkecuali para pecinta keripik pisang karena mereka beranggapan bahwasannya keripik pisang sudah kuno dan tidak zaman lagi. Hal ini membuat Udin sangatlah sedih, kemudian Udin membuat kreasi keripik pisang dengan campuran yoghurt naum tidak berhasil, karena jika keripik pisang bercampur dengan yoghurt maka rasanya akan menjadi sangat tidak enak. Oleh karena itulah Udin tidak pernah lagi mengadakan pesta keripik pisang, dan resep tentang keripik pisang yang diwariskan turun-temurun hilanglah sudah ditelan zaman.

Konflik-Konflik

Oleh Nadhifa Trihapsoro (Hanya untuk merepost tugas-tugas sekolah)


1. Konflik Diri Sendiri

Namaku Nadhifa Trihapsoro, aku adalah seorang pelajar dari SMP Labschool Kebayoran. Waktu aku kecil, aku amat tertarik dengan hal-hal yang berbau prasejarah khususnya Dinosaurus. Aku ingin menjadi seorang Paleontologist pada waktu itu dan aku berangan-angan ingin sekolah di Oxford untuk menggapai cita-citaku itu. Namun, saat aku masuk SMP, aku mulai tertarik dengan hal-hal yang berbau burung, pada saat itu juga aku ingin menjadi Ornithologist tetapi aku juga tidak ingin menghianati cita-cita lamaku yaitu menjadi Paleontologist dan bersekolah di Oxford university. Karena ini aku bingung memilih yang mana, Ornithologist atau Paleontologist??


2. Konflik Fisik Dengan Orang Lain


Pada saat aku pergi ke Lampung pada bulan Agustus 2009, aku mengikuti kejuaraan karate nasional piala Mendagri XIII dan Mendiknas II. Disana, aku melihat banyak lawan-lawan yang tangguh dari berbagai provinsi dan berbagai perguruan karate lainnya. Aku bertanding karate bagian kumite kelas usia kadet, 14-15 -57 kg. Sekarang aku harus menunggu giliran bertanding. Lawanku adalah seorang anak dari provinsi Kalimantan Timur.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya giliran bertandingku dimulai. Aku memasang kuda-kuda dan tetap fokus pada setiap serangan lawan yang mungkin akan dilancarkan, lawanpun berbuat hal yang sama. Karena aku tidak sabaran, aku langsung menyerang lawanku dengan pukulan, tetapi lawanku bisa menepis seranganku dan membalas seranganku, tetapi aku juga bisa menepisnya. Kemudian lawanku melancarkan pukulan yang hebat tetapi sedikit meleset. Lalu kemudian aku tepis serangannya dan dengan cepat aku membalas pukulannya. Kena, tetapi sayang sekali wasit tidak memberikan satu angka untukku.



3. Konflik Dengan Tuhan

Saat ini aku sedang menunggu di depan layar komputer yang tidak mau menyala. Sudah dicoba ratusan kali menekan tombol restart tetapi tidak menyala juga. Aku sangatlah membutuhkan data yang ada dalam komputer itu. Aku terus mencoba walaupun sudah agak putus asa seraya mengeluh kepada tuhan “Oh tuhan? Kenapa komputernya tidak mau menyala juga???. Padahal siang malam aku berdoa padamu agar komputerku dinyalakan, tetapi kenapa engkau tidak mengabulkan doaku????. Apakah doaku yang tidak diijabah ataukah aku harus lebih banyak ikhtiar?. Ya tuhanku kali ini aku memohon dengan amat sangat, tolong nyalakan komputer saya ya tuhan”.



4. Konflik dengan Alam

Pada saat aku sedang mengejar anjing-anjing pamanku yang bernama Batman dan Robin, aku melewati empang yang penuh dengan ilalang untuk mengejar mereka. Tetapi tanpa disadari aku menginjak ilalang yang tumbuh di pinggir empang yang aku kira adalah tanah, dan Byur!! Aku tercebur dan sekarang badanku basah kuyup dan aku harus mandi sekarang.