Berbenah Diri Dalam Memajukan Persepakbolaan Indonesia
Oleh Nadhifa Trihapsoro X-1
Assalamualaikum Wr. Wb. Puja dan puji syukur terhadap kehadirat tuhan yang maha Esa yang telah memberikan karunianya disiang yang cerah ini. Terimakasih saya hanturkan kepada guru Bahasa Indonesia kita Ibu Yenita yang telah mengizinkan saya untuk berpidato didepan teman-teman sekalian. Juga terimakasih kepada teman-teman sekalian yang mau mendengarkan pidato saya
Pertama-tama saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu, nama saya Nadhifa Trihapsoro, siswa SMAN 81 Jakarta kelas X-1 angkatan 2010-2013. Sebelum saya memulai pidato saya ini, saya mohon atensinya. Pidato yang saya sampaikan kali ini adalah “Berbenah diri dalam memajukan perepakbolaan Indonesia”.
Seperti yang telah kita ketahui, prestasi persepakbolaan Indonesia berjalan sangat lambat dan relative tidak berkembang alias tidak maju-maju. Bahkan prestasi persepakbolaan terbaik yang pernah dicapai dalam satu decade ini hanyalah runner-up piala AFF. Banyak sekali masalah-masalah yang menimpa persepakbolaan Indonesia yang mempengaruhi prestasi persepakbolaan Indonesia, mulai dari masalah pemain-pemain timnas hingga masalah organisasi Induk persepakbolaan Indonesia atau PSSI.
Banyak orang menyalahkan kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI sebagai penyebab seretnya prestasi persepakbolaan Indonesia. Masyarakat memang amat kecewa dengan kepemimpinan Nurdin Halid dikarenakan dugaan politisasi sepakbola yang membuat prestasi persepakbolaan Indonesia lambat majunya. Belum lagi ditambah dipenjaranya Nurdin Halid dan kasus korupsi di PSSI yang semakin menguatkan dugaan politisasi sepakbola. Sekaligus ditambah pengakuan Nurdin Halid bahwa kesuksesan timnas meraih runner-up di piala AFF adalah hasil kerja keras partai Golkar. Pernyataan itu membuktikan sudah tiada keraguan lagi bahwa sepakbola telah dipolitisasi. Karena itulah masyarakat Indonesia menginginkan Nurdin Halid untuk turun
Ya memang, semua itu benar adanya. Hal tersebut memang merupakan salah satu penyebab seretnya prestasi persepakbolaan Indonesia, tapi apakah selamanya kita berpasrah melihat prestasi persepakbolaan Indonesia yang tidak berkembang? Tentu TIDAK!. Kita tidak akan mau melihat para penguasa yang lalim itu mempolitisasi sepakbola, kita tidak akan mau melihat para timnas koncar-kancir di berbagai pertandingan, kita juga tidak mau melihat prestasi persepakbolaan Indonesia baik dalam kancah Internasional maupun antar Klub tidak berkembang. Jika tidak maju-maju juga, apa kata dunia??.
Oke, marilah kita tidak usah mempersoalkan perseteruan antara PSSI dengan LPI, PSSI dengan lembaga hukum, dan perseteruan PSSI dengan yang lain-lainnya, cukuplah kita melihat diri kita sendiri. Apakah kita telah memberikan dukungan penuh kepada persepakbolaan Indonesia?, apakah kita telah sportif dalam menerima kekalahan? , atau apakah kita telah berpartisipasi dalam rangka memajukan persepakbolaan Indonesia?. Coba kalian pikirkan, sudahkah kita melakukan hal yang saya sebutkan tadi? Sudahkah kita memberi dukungan akhir disaat timnas Indonesia sudah dipastikan akan kalah?, sudahkah kita menerima dengan sportif dan berhenti memaki-maki negara tetangga yang menang pertandingan melawan timnas?, sudahkah kita turut serta dalam pengembangan persepakbolaan Indonesia seperti misalnya berolahraga rutin? Jika memang belum, marilah kita berbenah diri kita, marilah kita ubah perilaku brutal dan tidak sportif kita, marilah kita turut mendukung dan berpatisipasi, karena ini semua demi kemajuan persepakbolaan Indonesia, dan bangsa INDONESIA!.
Sekian pidato singkat dari saya, bila ada salah kata saya mohon maaf, semoga persepakbolaan Indonesia akan semakin maju dan terus maju hingga mencapai prestasi yang gemilang di tingkat dunia. Wabillahi Taufik Wal Hidayah, Wassalaumalaikum Wr. Wb.
Yap, cukup sekian postingan dari saya di siang hari yang kurang kerjaan ini (Karena saya ada di LAB TIK sekolah -__-) mohon maaf bila postingan kali ini alakadarnya, sekian dan terimakasih