Jumat, 29 November 2013

Kamarku Istanaku

Yah, kembali lagi bersama ane, dan kali ini ane bakal share tentang kamar 56, kamar ane tercinta di asrama. Mau tau bagaimana kamarnya? ini dia!


JENGJENG!!

Eh, sori bukan yang ini denk, ini lorong ane, lorong 5. Lorong yang penuh dinamika dan banyak orang yang gak jelas, termasuk yg ada di foto diatas ahahah (peace). 

Oke, serius, ini dia kamar ane!

TADAA!! mungkin terlihat cukup berantakan yah? yah, beginilah memang keadaannya, tapi jan salah, diantara 2 kasur dan meja yang ada di foto itu, ane kgk nempatin keduanya, tapi disisi lain dari foto itu. Bagaimana? penasaran? ini dia!



Yah, itu dia, sudut dari kamar yang ane tempatin, ane tidur di ranjang atas dan belajar di meja di sebelahnya, cukup rapi bukan?? ahahahahha (memuji diri sendiri).  Mungkin dari foto itu u bisa liat kalo kondisi ranjang dan meja belajar ane cukup menggenaskan, kenapa? u bisa liat ada coretan Tip-Ex di ranjang ane yg isinya community apalah itu gajelas, belom lagi kalo diperhatiin dengan baik, kasur ane keropos dimakan rayap, mungkin dalam janga waktu 1 tahun bakal rubuh itu ranjang ahahahha.

Yah, tapi walau begitu ane tetep cinta kamar ane sendiri, kamar yg bisa buat tidur males-malesan, maen PES, nonton Anime, pokoknya banyak dah hehehe (belajarnya gak ada -__-). yah, cukup sekian mungkin ya, sori kalo ada yg tersinggung, ini semata cuma buat pamer kok #eh sekali lagi maaf....

Cukup sekian, bye!

Kamis, 21 November 2013

Sebuah Sudut Perenungan

Pagi itu, sekitar pukul 04.30, diriku sudah beranjak dari tempat tidur untuk menyongsong pagi. Dengan penuh semangat aku bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat di kampus tercinta IPB, tempat dimana aku bisa melepas penat dan pikiranku selama ini. Setelah semuanya beres, aku langsung bergegas pergi meninggalkan asrama menuju ke tempat tersebut.

Tempat itu adalah Danau LSI, sebuah danau yang terletak tidak jauh dari perpustakaan IPB. Sebuah danau yang tidak begitu besar tetapi memiliki pemandangan yang menyejukkan mata. Danau ini terbagi menjadi dua area oleh sebuah bendungan. Di atasnya terdapat jembatan yang menghubungkan kompleks rektorat dengan kompleks LSI.

Dari jembatan, aku bisa melihat pemandangan yang memanjakan mata. Apabila aku menengok pemandangan di sebelah kanan (dari arah perpustakaan menuju rektorat), aku akan melihat pemandangan yang sangat liar. Liar karena yang kulihat adalah hamparan danau berawa yang pada tepiannya dikelilingi oleh hutan karet. Kawanan burung bangau  yang terbang atau hinggap pada pohon mati di pinggiran danau dan biawak yang kadangkala berenang melintasi danau turut menambah nuansa liar pada danau ini. Jika dilihat dengan saksama, pemandangan yang bisa kulihat ini ibarat Sungai Amazon di IPB.

 Amazon in IPB


Sisi lain dari "Amazon IPB"

Pemandangan di sebelah kiri jembatan tidaklah seliar pemandangan di sisi yang satunya. Tidak dikelilingi oleh hutan, pinggiran danau di sisi ini hanya ditumbuhi oleh sejumlah pepohonan dan semak belukar yang menyamarkan permukaan air. Meski tidak begitu liar, pemandangan pada sisi ini nampak lebih indah. Terkadang beberapa jenis burung seperti kareo padi dan raja udang berlalu lalang mencari mangsa. Selain itu sering terdengar kicau burung kutilang atau emprit juga betet yang menambah keindahan sisi tersebut. Di kejauhan terdapat sebuah jembatan batu yang menandakan ujung dari danau LSI, dan kesanalah aku akan menuju.


Pemandangan pagi dari sebuah jembatan batu
 
Jalan menuju tempat itu tidaklah segampang menyeberang jalan. Aku harus menuruni bukit dan melintasi rimbunan semak yang begitu tebal untuk sampai ke tepi danau, terkadang aku tergelincir saat menuruni bukit atau tergores duri tanaman saat melintasi semak. Sesampainya di tepi danau, aku masih harus berjalan lagi, dan kali ini aku harus lebih berhati-hati karena rumput yang aku pijak dapat menyamarkan permukaan danau yang berlumpur, bisa saja aku tercebur jika aku salah melangkah. Sampailah aku di jembatan.


Aku dan jembatan batu


Semak belukar di sekitar jembatan batu

Dari jembatan batu dengan diwarnai oleh mentari pagi yang menyinari panorama indah Danau LSI, dan ditemani kicauan burung, aku merenung akan hidupku, masalahku, dan pembelajaranku. Terkadang hidup ini begitu runyam bila dipikirkan, namun semua itu akan sirna apabila kau merenungkannya di tempat yang tepat. Bagiku inilah tempat yang tepat.

Tidak terasa sudah 30 menit lebih aku duduk termenung. Sekarang pukul 07.30 pagi dan aku harus segera pergi, pergi meninggalkan sebuah sudut perenungan yang tenang menuju rutinitas yang remang.


Rabu, 06 November 2013

Asrama


"Huam.. selamat malam semuanya, disini  di asrama C1 Nadhifa Trihapsoro melaporkan kondisi yang cukup menggenaskan dari seorang pelancong Jakarta yang seharusnya sudah pulang hari ini, tetapi malah terjebak di asrama bersama teman-teman pelancong lainnya yang tidak pulang ke kampung halaman. dan orang itu adalah saya sendiri....."

Asrama C1, asrama ane. sumber: http://cholinpotter.blogspot.com

Sedikit basa-basi aja barusan ahahha.... Jadi begini, sebenernya sejak Senen kemaren UTS udah kelar, dan banyak anak-anak khususnya anak Jabodetabek dan Jawa Barat pada pulang kerumah. Tapi gara-gara ane anak FKH, masih ada satu mata kuliah lagi yg masih harus di UTSkan (walaupun UTS kali ini sebenarnya studi lapangan atau jalan-jalan ._.) . Singkat cerita karena hal tersebut ane kagak pulang hingga hari ini....

Bukan masalah gak enak tinggal disini atau apa, tapi masalah bosen gara-gara temennya dikit yang jadi masalah. Bayangkan, sekarang ini anak-anak Jabodetabek dan Jawa Barat, serta beberapa anak rantau Sumatra yang memutuskan untuk pulang pada kembali ke rumah mereka masing-masing meninggalkan temannya yang tidak bisa pulang, tidak ingin pulang (bahkan ini berlaku untuk beberapa anak Bogor)  atau yang terjebak seperti ane... Karena kondisi ini, bisa dipastikan kalo kondisi asrama sepi... yah sepi kayak kuburan, dan bosan pun dengan cepat mendera. Jadi begini toh rasanya jadi "insan asrama" sejati....

Oke, jadi cerita aja soal asrama, mungkin untuk sebagian anak, tinggal di asrama itu sesuatu yang menjemukan dan tidak enak. Disini kondisi serba apa adanya, mulai dari kasur kapuk keras yang kadang-kadang suka ada kutunya, ranjang yang hampir abis dimakan rayap, no AC, kamar mandi yang airnya sering seret di jam sibuk, berkaporit, dan bau pesing, lantai kotor yang jarang dipel, dll, dll... Belom lagi temen-temen heterogen (asalnya dari sabang-merauke) yang kadang suka bikin "masalah" disana-sini... Yah, kalo diitung-itung banyak kurangnya lah....

Tapi karena ane anak yang "don't care" dan "easy going", kondisi kayak gini yang bikin segalanya jadi seru. Kalo lagi seret airnya jalan-jalan dulu ke asrama C2 yang notabene sumber airnya asrama putra buat mandi, kalo lagi seret makanan dan mager buat keluar cari makan tinggal pergi ke kamar tetangga buat "nebeng" makan, kalo ada apa-apa tinggal ke kamar temen, ngobrol gak jelas ampe lewat tengah malem, wi-fiaan rame-rame, soga dll, pokoknya menurut ane itu seru dah! Suasana semacem ini mungkin gak akan didapetin anak kos-kosan, dan ane bersyukur akan itu. Sayang tapi beginian cuma setaun.

Secara general ya begitulah kondisi asrama... sejauh ini masih banyak senengnya dibanding susahnya... dan mungkin di malem ini ane nulis juga termasuk salah satu bentuk dari kesusahan anak asrama kalo temennya lagi pada gak ada, hehehe....

Oh ya, sebenernya ane mau kasih tunjuk soal kamar ane, dan lorong, tapi ane cukupin sekian dulu deh, bakal dishare di post berikutnya, makasih!