Minggu, 22 Mei 2011

HOT NEWS!

Postingan ini hanyalah fiksi, mohon jangan diserap ke hati dan dipublikasikan ke Jurnal Ilmiah. Apabila aad kesamaan nama dan tempat itu hanya suatu kebetulan semata


Penurunan Suhu Drastis Diseluruh Dunia

Ancaman Zaman Es


Jika kita mengetahui sekarang suhu bumi semakin meningkat tajam sebagaimana yang biasa kita lihat di film dokumentari, namun itu semua sudah tidak berlaku lagi.

Pada tanggal 20 Juni 2009 tepatnya di London, Inggris badan meteorologi dan geofisika setempat menyatakan adanya penurunan suhu yang sangat drastis dari 21 derajat celcius sampai -5 derajat celcius sedangkan bulan ini masih musim semi. Peristiwa ini juga terjadi di banyak negara seperti di Kanada yang suhu normalnya 15 derajat celcius turun menjadi -10 derajat celcius, Afrika yang suhu normalnya 41 derajat celcius turun menjadi 28 derajat celcius, dan Thailand yang suhu normalnya 32 derajat celcius turun menjadi 21 derajat celcius.

Dalam peristiwa penurunan suhu ini, banyak korban yang berjatuhan akibat penurunan suhu yang sangat drastis ini. Di Inggris, jumlah korban yang berjatuhan sebanyak 70 orang. Sedangkan di Kanada, jumlah korban mencapai 300 orang lebih. Sebagian besar mereka tewas karena kedinginan.

Ahli iklim dari Indonesia, Samsul Baharudin berpendapat bahwa penurunan suhu drastis ini disebabkan oleh penurunan drastis gas rumah kaca. Namun pendapat itu ditolak oleh ahli iklim dari Jerman, Mark Peter. ”Tidak benar adanya penurunan jumlah gas rumah kaca dalam jumlah drastis karena jika protokol Kyoto sudah dijalankan dengan benar, efeknya baru akan terasa lima belas tahun lagi!” begitu kata ahli iklim Mark Peter. Walaupun sebagian besar orang yang berpendapat tentang kejadian ini adalah ahli-ahli lingkungan, namun ahli astronomi ada juga yang berpendapat seperti ahli astronomi dari Belgia, Bob Alex. ”Dalam hasil penelitianku bersama rekan-rekanku bahwa bumi berada di lintasan terjauhnya dengan matahari. Kejadian ini seperti yang terjadi di masa Pleistosen, bersiaplah untuk mengulang kembali zaman es!” begitu lantunnya.

Walaupun masih banyak kontroversi tentang kenapa suhu bisa turun begitu drastis, semua orang di seluruh belahan dunia sudah tahu tentang akan datangnya kembali zaman es khususnya orang yang berada di daerah kutub.